Belajar WordPress

Backlink merupakan cara ampuh meningkatkan visibilitas blog kita di mesin pencari. Dengan kata lain, Backlink tersebut adalah terowongan yang terlihat (visible) menuju ke blog kita saat “laba-laba” Google menggerayangi blog/web yang me-link ke blog kita. Sebagai informasi, penggerayangan ini untuk mendata semua aspek blog kita dan disimpan dalam index mesin pencari. Dengan terowongan itu, otomatis si laba-laba tadi akan menggerayangi blog kita juga.

Logikanya, semakin banyak Backlink kita, semakin cepat juga blog kita digerayangi laba-laba Google. Hasilnya, blog kita akan dinilai “penting” oleh mesin pencari. Semakin penting blog kita,  page rank blog kita juga akan meningkat (ini menurut para ahli lho). Selain itu, bila blog kita dikategorikan “penting”, maka peluang menjadi nomor satu di mesin pencari lebih besar.

Nah, blog ane juga bisa dibilang “penting” walaupun page rank-nya masih 0. Buktinya, blog ane menjadi blog nomor satu di Google untuk 11 kata kunci. Oleh karena itu, buruan tukaran link dengan ane di halaman Tukaran Link, agar laba-laba Google otomastis menggerayangi blog agan juga saat dia menggerayangi blog ane. Make sense?

Terlepas dari hal itu, Membangun Backlink Onpage and Offpage SEO di bawah ini bisa agan lakukan untuk mendapatkan Backlink sebanyak-banyaknya.

    Lakukan blogwalking (jalan-jalan ke blog orang lain). Lihat blog tersebut, apakah menyediakan tukaran link atau tidak. Bila blog itu menyediakan tukaran link yang dicirikan oleh blogroll, blog teman, atau halaman tukaran link, ikuti cara tukaran link dengan blog tersebut.

    Bila tidak ada keterangan, beri komentar di salah satu postingan terbarunya. Lalu agan tawarkan tukaran link secara santun dengan cara menaruh link blog tersebut di blog agan terlebih dahulu. Contoh template komentar adalah sebagai berikut:

    Bila dalam seminggu blog tersebut belum merespon penawaran tukaran link agan, ada baiknya hapus link blog tersebut di blog agan karena ini akan merugikan agan.

    Jangan sembarangan bertukaran link. Teliti blog tersebut apakah blog dilarang, masih aktif, dll. Salah satu cara melihat keaktifan blog tsb adalah melihat postingan atau komentar terakhir. Bila komentar atau postingan terakhirnya itu 6 bulan yang lalu, sebaiknya agan jangan bertukar link. Makanya, bila blog agan tidak ingin disebut blog tidak aktif oleh pengunjung agan, maka mau tak mau agan harus up date terus blog agan dengan membuat postingan secara kontinyu.

    Dapatkan 1-way link (web lain nge-link ke blog agan namun agan tidak me-link kembali ke website tersebut). Caranya dengan membuat artikel (tulisan) yang berkaitan dengan topik blog agan. Kirim artikel tersebut ke article directories. Ikuti panduan pengiriman artikel di website tersebut. Jangan lupa, dii footer tulisan itu, tuliskan alamat (URL) blog agan agar pembaca artikel itu bisa mengunjungi blog agan bila tertarik dengan tulisan agan yang lain. Salah satu article directories adalah